Berruang dan Anaknya

Minggu, 25 September 2011

| | | 0 komentar
Seekor anak beruang suka mencari-cari kesalahan. Dengan cekatan, ia akan mampu menunjukkan kesalahan teman-teman dan orangtuanya. Bahkan jika sesuatu terjadi pada dirinya, maka ia menyalahkan teman dan orangtuanya.
"Aku jatuh karena Ayah meletakkan ember di sembarang tempat," kata beruang kepada ayahnya saat ia terjatuh di kamar mandi.
"Kamu mengalami musibah ini karena kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu, kalau berjalan harus hati-hati," kata anak beruang kepada seekor kijang yang terkilir kakinya.
Pada suatu hari, anak beruang berjalan-jalan di pinggir hutan. Matanya tertuju pada sekelompok lebah yang mengerumuni sarangnya.
"Wah, madu lebah itu pasti sangat manis. Aku akan mengambilnya. Aku akan mengusir lebah-lebah itu!"
Ia pun mengambil sebuah galah dan menyodok sarang lebah itu dengan keras. Ribuan lebah merasa terusik dan menyerang anak beruang. Melihat binatang kecil yang begitu banyak, anak beruang lari terbirit-birit. Lebah-lebah itu tidak membiarkan musuhnya pergi begitu saja. Satu.. dua.. tiga, lebah-lebah menghajar dengan sengatan.
"Aduh.. tolong.. !"
Byur!! Beruang menceburkan dirinya ke sungai. Tak lama kemudian, lebah-lebah itu pergi meninggalkan anak beruang yang kesakitan.
"Mengapa Ayah tidak menolongku? Jika Ayah sayang padaku, pasti sudah berusaha menyelamatkanku. Semua ini salah Ayah!"
Ayah beruang diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih.
"Anakku, apa yang kamu lihat dari kertas ini?"
"Itu hanya kertas putih, tidak ada gambarnya," jawab anak beruang.
Kemudian, ayah beruang mencoret kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam.
"Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini?" "Ada gambar titik hitam di kertas putih itu!"
"Anakku, mengapa kamu hanya rmelihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebagian besar kertas ini berwarna putih. Betapa mudahnya kamu melihat kesalahan Ayah! Padahal masih banyak hal baik yang telah Ayah lakukan padamu."
Ayah beruang berjalan pergi meninggalkan anaknya yang duduk termenung.

Chocolatos

Kata-kata Mutiara dalam Film Animasi Naruto

| | | 0 komentar


1. “Kalau mau saling mengerti, lakukan saja setelah membuat lawan mengalami hal yang sama” (Yahiko, chapter 372)

2. “Aku hanya ingin melindungi mereka, walau harus menjalani penderitaan seperti apapun” (Nagato, chapter 373)

3. “Penderitaan membuatku semakin kuat dan berkembang” (Pain, chapter 474)

4. “Shinobi yang melanggar aturan memang disebut sampah, tetapi shinobi yang meninggalkan sahabatnya lebih rendah dari sampah” (Uchiha Obito)

5. “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku” (Uzumaki Naruto)

6. “Selemah apapun musuhku, aku tidak akan meremehkan mereka” (Aburame Shino)

7. “Kau lemah, kenapa kau lemah??? Soalnya kurang sesuatu, yaitu kebencian” (Uchiha Itachi)

8. “Seni itu adalah sesuatu yang rapuh, yang menghilang dalam sekejap” (Deidara)

9. “Aku tersesat di jalan yang bernama kehidupan” (Hatake Kakashi)

10. “Sepertinya aku harus meninggalkan Konoha demi menyelamatkan Konoha” (Jiraiya)

11. “Manusia tak kan pernah bisa menang dari rasa kesepian” (Gaara)

12. “Yang diperlukan oleh Shinobi bukan jumlah jutsu yang dapat dikuasainya, tetapi yang diperlukan Shinobi adalah tekad pantang menyerah” (Jiraiya)

13. “A loser is a loser” (Neji Hyuuga)

14. “Kemampuan individu seorang ninja memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kerjasama tim” (Hatake Kakashi)

15. “Kalau tanganku patah, akan ku tendang dengan kakiku ini. Kalau kakiku patah, akan ku gigit dengan gigiku ini. Kalau gigiku dihancurkan juga, akan ku lihat dengan dengan tatapan penuh kebencian. Dan kalau mataku dihancurkan juga, akan ku gunakan kutukan untuk melawannya, aku pasti akan mengembalikan Sasuke” (Uzumaki Naruto)

16. “Shinobi bukan dilihat dari cara hidupnya, tetapi bagaimana ia mati” & “Kehidupan Shinobi dinilai bukan dari bagaimana menjalaninya, tetapi dari apa yang sudah dilakukannya” (Jiraiya)

17. “Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi” (Uchiha Itachi)

18. “Masa depanmu adalah kematian” (Hatake Kakashi)

19. “Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya” (Hinata Hyuuga)

20. “Aku akan menolongnya meski harus mengorbankan nyawa karena dia adalah temanku” (Shikamaru Naara)


21."Ninja Yang Paling Buruk adalah Ninja Pengkhianat Desa... Ninja Yang Lebih Buruk Dari Ninja Pengkhianat Desa Adalah Ninja Yang Membiarkan Temannya Dalam Bahaya....!!!" (Kakashi Hatake)

22.".. seperti apapun juga.. aku akan terus melangkah dan melangkah untuk menolong sasuke, walau harus mempertaruhkan nyawa seperti apapun.."( Naruto Uzumaki)

23."jangan tarik kata katamu..sekalipun itu akan membawamu kepada kehancuran..karena kau laki laki,,dan itu adalah jalan ninjamu..(uzumaki naruto)

24."Kau adalah anaku, dan dengan kekuatan Kyuubi kau akan membangun kembali Konoha!"
( Minato Namikaze)

25."aku ini tidak punya orang tua, aku selalu mrasa sendiri
sluruh orang didesaku memandangku dengan tatapan kebencian, mereka menganggapku monster, sampai-sampai keberadaanku pun tidak mereka hargai, tetapi ada satu orang yang mengakui keberadaanku, ia adalah orang yang pertama kali mengakui kalau aku ini ada, dan selamanya takkan ku biarkan ia pergi, ia adalah sasuke
, sasuke adalah teman terbaikku" (Uzumaki Naruto)

26. "aku lebih menyayangi sasuke sebagai temannya, melebihi kau yang saudaranya sendiri" (Uzumaki Naruto)

27. "Tanpa arah dan tujuan, tidak ada gunanya seorang ninja hidup di dunia ini" (Guy Maito)

28. "kalau rasa keadilanmu menurun berarti kau melemah, dibawah rasa keadilan tidak ada kelemahan apapun!" (Kakashi Hatake)

29. "Kegagalan juga menyenangkan, hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan itu berguna untuk menempa diri sendiri" (Jiraiya)

30. "I used to cry and give up,, I nearly went to the wrong way but you.. you always show me the right way. I always chasing you... wanting to overtake you.. I just wanna talk with you.. I wanted to be with you.. you changed me.. your smile saved me"
so I'm not afraid to die protecting you.......... Because "I LOVE YOU" (Hinata Hyuuga)

31. "Seseorang akan menjadi kuat apabila melindungi seseorang yang dicintainya" (Haku)

32."Aku hanya ingin hidup seperti awan. Bebas, dan tenang. Ketika aku tua nanti, aku mempunyai seorang istri dan mempunyai 2 anak, satu laki-laki dan satu perempuan, lalu aku meninggal duluan, dan begitulah kehidupanku berlangsung. Sayangnya semua tidak semudah itu, merepotkan sekali!" (Shikamaru Nara)

33. "Aku sekarang bisa melihat segala sesuatu yang tidak bisa kulihat sewaktu aku masih menjadi manusia" (Pain)

34. "Jalan hidup seorang murid adalah warisan dan estimasi dari sang guru" (jiraiya)

35. "Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian" (Itachi Uchiha)

36. "Keberuntungan juga merupakan kekuatanmu" (Guy Maito)

37. "Sudah kubilang, aku ya aku, kamu ya kamu, soal siapa yang lebih hebat itu cerita yang membosankan" (Shikamaru Nara)

38. "Kau adalah jenius dalam kerja keras (Guy Maito to Rock Lee)

39. "Someone who don't know pain will not know how true peace is like" (Pain)

40. "Memanjakan dan mengasihani itu berbeda" (Yamato)

41. "Jutsu is not the only weapon, I tell you that!" (Shikamaru Nara)

42. "When people get hurt, they learn to hate" (Jiraiya)

43. "Daripada suapan terakhir makanan selezat apapun atau diejek gendut, aku lebih tidak bisa memaafkanmu kalau kau menghina sahabatku !!!!!" (Chouji Akimichi)

44. "Seni itu abadi dan akan selalu dikenang" (Sasori)

45. "Aku tidak suka dengan orang yang membohongi dirinya sendiri ditengah turunnya salju" (Uzumaki Naruto)

46. "Tidak Semua Mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita" (Orochimaru)

47. "Untuk mencapai tujuan akhirmu, kamu harus bersabar" (Tobi)

48. "Ular yang melata di tanah bermimpi terbang di angkasa itu hal yang mustahil. Kau yang ingin melakukan sesuatu dan mengincar anak ayam di sarang, malah berbalik diincar oleh mata rajawali yang terbang tinggi di langit" (Sasuke Uchiha to Orochimaru)

49. "Keadilanmu adalah membunuhku dan akatsuki, keadilanku adalah balas dendam terhadap konoha, semua ada latar belakang yang benar, lalu apakah kau dapat menjawab apa itu keadilan?" (Pain to Naruto)

50. "Renge (teratai) konoha bersemi dua kali, saat kita bertemu lagi nanti aku berjanji akan menjadi orang yg lebih kuat" (Rock Lee to Sakura)

51. "Kalau kau yakin dengan takdirmu, maka sejak awal seharusnya kau tidak mengikuti pertarungan ini!!!" (Naruto to Neji)

52. "Seseorang yang gagal menolong temannya tidak pantas menjadi hokage.." (Uzumaki Naruto)

53. "I never go back on my own words" (Uzumaki Naruto)

54. "Anak-anak yang mulai sekarang akan mengemban Konoha, itulah raja Konoha" (Shikamaru Nara & Asuma Sarutobi)

55. "Jika kamu percaya dengan impianmu aku akan membuktikan padamu bahwa kamu bisa meraih impianmu hanya dengan bekerja keras" (Rock Lee)

56. "Kalau itu artinya cerdas... bodoh selamanya pun aku tak keberatan" (Uzumaki Naruto)

57."Untuk mendapatkan sesuatu, kau harus rela mengorbankan sesuatu yg lain (Tayuya)

58. "If there's such a thing as peace,i will find it. I won't give up! (Nagato)

59. "Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa aku adalah orang yang mereka percaya" (Uzumaki Naruto, chapter 495)

60. "ART IS A BLAST !!!" (Deidara)

61. "Berbeda denganmu, jabatan hokage pasti akan kudapatkan, karena menjadi hokage adalah cita-citaku" (Uzumaki Naruto)

62. Zabuza: "Tidak ada orang yang mampu mengalahkanku"
Naruto: "Catat aku sebagai orang pertama yang melakukannya"

63. "Menunggu dan membuat orang lain menunggu adalah hal yg kubenci" (Sasori)

64. "Lelaki manjadi semakin kuat saat ditolak.." (Jiraiya)

65. "There is a time when a guy must take a difficult decision" (Uchiha Itachi)

66. "Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya" (Naruto Uzumaki)

67. "Takdir setiap manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir" (Naruto Uzumaki)

68. "Kau adalah daun yang bermandikan sinar matahari, aku adalah akar yang tumbuh dan membusuk di kegelapan" (Danzo)

69. "Faith is better than any plan" (Nagato To Jiraiya)

70. "Sampai matipun aku akan mengejar cita-citaku" (Naruto Uzumaki)

71. "Parents do believe in their children (Minato to Naruto inside Naruto)

72. "It's ok, after all, I'm the fourth son (Naruto to Minato inside Naruto)

73. Kushina : "What is the product of Konoha Yellow Flash and Red Habanero?"
Naruto : "Konoha Orange Hokage"

74. "If you want to kill me, curse me, hate me, live your ugly life, run and run, cling to your life" (Uchiha Itachi)

75."Semua yang memiliki bentuk, suatu saat akan membusuk" (Orochimaru)

76. "Suatu saat nanti kita juga harus menjadi orang yang dipercayakan, bukan lagi orang yang mempercayakan, kalau mau jadi shinobi keren seperti Guru Asuma atau Guru Kakashi" (Shikamaru Nara)

77. "Dia memang jelmaan rubah ekor sembilan,tapi kau harus ingat..dia berbeda dengan muridku yg lain,dia adalah murid kesayanganku" (Iruka Umino to Mizuki)

78. "If you're shinobi, then fight with knowledge of your surroundings" ( Shikamaru Nara)

79. "An expert with stone, can beat a novice with a shuriken (Sasuke Uchiha)

80. "Aku akan melepaskan kutukan itu, kalau memang ada kedamaian, aku akan menemukannya, aku tak akan menyerah" (Naruto Uzumaki)

81. "Ninja itu harus mampu melihat yang terdalam dari yang terdalam" (Kakashi Hatake)

82. "Now there's something I understand a little better. Hate, sadness, even joy. to be able to share it with another person...Naruto Uzumaki from fighting him i learned that. he knew pain like i did and then he taught me that you can change your path. I wish that one day i can be needed by someone. Not as a frightening weapon...But as the sand's Kazekage...(Gaara)

83. "Kalian hanya hidup sekali. Jalani kehidupan dan matilah dengan jalan kehidupan yang kalian inginkan.Tapi apapun jalan yg kalian pilih, jangan lupa untuk melindungi orang yg berharga dalam hidup kalian" (Minato Namikaze)

84. "The power to believe in yourself... That becomes the power that changes destiny" (Genma Shiranui)

85. "When captured birds grow wiser, they try to open the cage with their beaks. They don't give up, because they want to fly again" (Genma Shiranui/wasit Naruto-Neji)

86. "There is no point in training hard if you do not believe in yourself" (Gai Maito)

87. "You only live once! You need not choose an impossible path. You may live as you like, die as you like... Just... no matter what path you choose... never forget to protect those who are precious to you!" (Sarutobi Hiruzen/Sandaime)

88. "Protect whatever is important to you with these two arms, no matter how tough or sad it is, even if it costs you your life" (Kaiza-Fisherman at Land of Waves)

89. "Love breeds hatred" (Madara Uchiha)

90. "Ada satu hal yang pasti dan telah dibuktikan oleh sejarah.... bahwa manusia adalah makhluk yang sampai kapanpun tidak akan bisa saling memahami..." (Pain)

sumber http://naruto-r.blogspot.com/2010/08/kata-kata-mutiara-paling-indah-di.html

Guru dan Murid

| | | 0 komentar
Namanya Ny.Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya.
Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard.
Ny.Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain dengan baik dengan anak-anak yang lain karena bajunya morat marit dan terlihat selalu perlu untuk dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka. Itu semua mendapat penilaian, dimana Ny.Thompson kenyataannya akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F besar di atas kertas laporan Teddy.
Di sekolah tempat Ny.Thompson mengajar, ia diminta untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun sebelumnya, dan ia membiarkan cacatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia terkejut.
Guru kelas satu Teddy menulis, Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria. Ia mengerjakan perkerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang baik. Ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya.
Guru kelas duanya menulis, Teddy adalah murid yang sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya, tetapi ia terganggu karena ibunya sakit stroke dan untuk tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy.
Guru kelas tiganya menulis, ia mendengar kematian ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, tetapi ayahnya tidak menunjukkan ketertarikannya dan kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang dilakukan.
Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur dan tidak tertarik ke sekolah. Ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas.
Setelah itu, Ny.Thompson menyadari masalahnya dan dia malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak ketika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus dengan pita-pita yang indah dan kertas yang menyala, kecuali pemberian Teddy. Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas coklat yang diambil dari tas belanja.
Ny.Thompson dengan terharu membuka kado Tedy ditengah-tengah kado yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu dimana beberapa batunya hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum setengahnya.
Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya.
Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal, menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny.Thompson, hari ini bau wangi anda seperti ibu saya. Setelah murid-muridnya pergi, Ny.Thompson menangis hampir selama satu jam. Hari berikutnya Ny.Thompson berhenti untuk mengajar membaca, menulis dan aritmatika. Sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya.
Ny.Thompson memberi perhatian khusus kapada Teddy. Selama bekerja dengannya, pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan.
Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tetapi Ny.Thompson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi murid kesayangannya.
Satu tahun berlalu, Ny.Thompson menemukan sebuah surat dibawah pintu, dari Teddy, yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU, ranking tiga di kelas, dan Ny.Thompson tetap guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain, mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny.Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi. Saat ini dia menjelaskan setelah menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa Ny.Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya telah sedikit lebih panjang surat ditanda tangani oleh Theodore F.Stoddard,MD.
Kisahnya tidak berakhir disini. Masih ada surat lagi pada musin semi itu. Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia berharap Ny.Thompson bersedia duduk di kursi yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin. Tentu saja Ny.Thompson bersedia.
Dan coba tebak apa berikutnya? Ny.Thompson mengenakan gelang batu dimana beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama.
Mereka berpelukan, dan Dr.Stoddard berbisik di telinga Ny.Thompson, "Terima kasih Ny. Thompson, anda mempercayai saya. Terima kasih karena sudah membuat saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan."
Ny.Thompson dengan air mata berlinang, balik berbisik. Ia berkata, "Teddy, semua yang kamu katakan keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu."
Tolong ingatlah bahwa kemana pun kamu pergi, apa pun yang kamu lakukan, kamu akan punya kesempatan untuk menyentuh atau merubah diri seseorang.

Cobalah lakukan hal itu dengan cara yang positif:
"Teman adalah malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita, saat sayap kita bermasalah untuk mengingat bagaimana caranya terbang." 

Chocolatos

Racun Untuk Hidup

| | | 0 komentar
Seorang pria mendatangi Sang Master, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apa pun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati."
Sang Master tersenyum, "Oh, kamu sakit."
"Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan."
Sang Murshid, sang guru memang benar. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan.
Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah.
Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." demikian sang Master.
"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup." pria itu menolak tawaran sang guru.
"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"
"Ya, memang saya sudah bosan hidup."
"Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget!
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, "Sayang, aku mencintaimu." Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masiih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Sang istri pun merasa aneh sekali, "Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang."
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung.
"Hari ini, Boss kita kok aneh ya?"
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kengangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.
Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu."
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami."
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi.
"Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan."
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

Chocolatos

Apa yang Sudah Kamu Lakukan?

| | | 0 komentar
Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”" Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.”"
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “
Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…






.
.

....Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara
"Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN"

Chocolatos

Kumpulan Puisi

| | | 0 komentar

Kau Tercipta Bukan Untukku


Kan ku bawa wajahmu
Kan ku bawa namamu
Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini

Disini di kamar ini
Seiring melintas sepi
Kusut masam rambut dan kering malam ku tak perduli

Disana engkau berdua
Disini aku yang sendiri
Disana kau tersenyum
Disini aku yang menangis

Jangankan untuk bertemu
Memandang pun saja sudah tak boleh
Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu
Jangankan mengirim surat
Menitip salam pun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku

Kan ku simpan wajahmu
Kan ku ukir namamu
Kan ku buktikan kesetiaanku padamu

Biarlah disini sendiri
Merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa
Matipun aku sendiri















Cinta itu Pahit


Pujangga tak akan mengenal kata cinta
Semua yang ada pada cinta adalah kebohongan
Tak pernah ada cinta yang sejati
Hanya perih yang ku dapat dari cinta
Seperih hatiku yang tersayat sembilu

Mungkin aku salah terlalu mencinta
Tapi, apakah terlalu mencintai adalah sebuah dosa?
Kutukan apa yang melekat padaku?
Hingga kepedihan cinta selalu mengikuti ku

Sedikit saja aku merasakan kebahagiaan cinta
Kepedihan itu datang dan menghempaskan aku
Kembali pada kubangan kesedihan

Aku bagaikan pengemis cinta
Mencoba merangkai kata cinta
Berharap kata cinta itu indah
Namun tak pernah menjadi indah
Karna hatiku telah penuh oleh kesedihan

Puisi-puisiku adalah jeritan
Suara hatiku yang tersiksa akan cinta
Akan ku hapus semua kata cinta
Biar aku hidup dalam kesedihan tak terperi
Bersama gelapnya malam tanpa bintang

















Alstroaemeria


Senja terhimpit kekelaman malam
Saat ku pandang kau dalam kejauhan
Begitu jauh, hingga tak mungkin ku gapai

Terjal jalan ku lalui
Untuk dapat memelukmu
Berulangkali terjatuh
Surut ke bawah
Namun aku bangkit
Dan kembali mendaki

Semangatku tak pernah pudar
Saat ku lihat keayuanmu di batas senja
Begitu memikat
Membangkitkan keinginanku tuk meraihmu

Namun seketika harapanku hancur
Saat ku lihat kau layu
Keayuanmu hanya menyisakan putih pucat yang pilu
Meninggalkan aku yang selangkah lagi mendapatkanmu

Terlalu lamakah aku?
Terlambatkah?

Alstroaemeria
Hanya penghias senjaku
Tak pernah ku miliki
Namun slalu ku kenang dalam hati















Tegarlah pujaanku


Aku bukan mentari, tapi ku berjanji akan hangatkanmu
Aku bukan air, tapi ku berjanji akan hapuskan dahagamu
Aku bukan pelangi, tapi ku berjanji akan warnai hidupmu
Aku bukan angin, tapi aku berjanji akan sejukkanmu

Dadaku mungkin tak sebidang langit, namun kau dapat sandarkan lelahmu padaku
Bahuku mungkin tak setegar karang, tapi aku mampu memapahmu
Tatapanku mungkin tak setajam pedang, tapi ku dapat melihat menembus hatimu

Aku adalah Kau
Kau adalah Aku
Tak ada yang dapat ku sembunyikan darimu
Dan tak ada yang dapat kau sembunyikan dariku
Aku tau arti senyummu
Tapi aku lebih tau arti tangismu
Aku tau arti ceriamu
Tapi aku lebih tau arti sedihmu

Letakkanlah sejenak bebanmu
Biarkan aku memikulnya
Jangan sungkan padaku
Kau adalah Aku
Dan Aku adalah Kau

Tegarlah sayang
Jangan biarkan masalah-masalah itu merenggut senyummu
Mekarlah kembali seruni ku
Jangan layu
Masih ada aku disini














Puisi jiwa yang merana

Aku adalah guguran daun menguning
Berjatuhan sunyi dalam kebisuan
Terhempas angin tak tentu arah
Terpanggang terik matahari
Diterpa hujan badai

Orang-orang tak perduli padaku
Aku terinjak berkeping-keping
Namun jeritanku tak pernah terdengar

Ingin ku menangis
Meratapi nasibku
Namun api yang kejamlah yang menyambut ku
Hingga aku hanya serpihan-serpihan abu
Berwarna kelabu
Sekelabu jalan hidupku

Inilah aku
Guguran daun yang merana
Namun tak pernah ku sesali
Sebab takdir tlah melukiskan semua derita
Pada garis-garis tubuhku
Sejak aku terlahir di dunia





















Rinduku yang terdalam

Sebelum ku mengenalmu
Tak pernah kurasakan perasaan ini
Tapi kini aku tlah dirasukinya

Terasa ada yang kurang
Bagaikan tubuh yang kehilangan nyawa
Terlihat sempurna dari luar
Tapi tidak dari dalam

Tak lebih dari sebuah patung
Yang dipahat dengan indah
Namun tak akan pernah menjadi sempurna

Inikah perasaan rindu?
Baru kini kusadari
Betapa rasa ini menyiksa

Dulu aku menganggap Rama telalu berlebihan
Hingga ia gila saat berpisah dengan Shinta
Tapi kini aku merasakannya
Aku hampir gila tanpa hadirmu

Ku coba lampiaskan dalam sajak-sajakku
Ku curahkan dalam bait-bait lagu
Namun tak juga rasa ini sirna
Semakin ku mencoba
Semakin dalam rasa ini merasukiku

Kini Ku sadari
Dan aku mengaku dihadapan Tuhan
Aku sangat mencintaimu
Melebihi segala yang ku miliki

Kembalikanlah ia kedalam dekapan ku
Tanpa dia aku tak berarti

Inilah ungkapan rinduku yang terdalam padamu







Rinduku


Lambaian dedaunan
Tersapu lembut tiupan sang angin
Bunga-bunga bermekaran
Memikat hati para kumbang

Langit biru berwarna cerah
Awan berarak melintasi cakrawala
Mentari tersenyum menampak indah dunia

Aku termenung dibawah rimbun dedauan
Angin turut membuaiku
Mengajakku larut pada indah dunia
Tapi aku tak bisa merasakannya
Seakan itu semua tak berharga

Ku coba ukir sebuah nama
Menumpahkan kerinduan akan hadirnya
Dimanakah dia kini berada?
Mengapa hari ini tak tampak senyumnya?
Pergi kah ia?
Tapi, kemana?
Tak adakah ia menitipkan pesan pada gerombolan ilalang?

Kemana hendak ku mencarinya?
Hendak ku berlari
Mengelilingi bumi
Menanyakan pada setiap makhluk yang ku temui
Namun sesuatu berbisik dihatiku
"Tak perlu kau pergi
Sebab ia ada disini
Tak ingatkah kau bahwa dia ada dihatimu?
Dia hanya pergi sesaat
Tuk buktikan kau benar-benar merindukannya"










Berlabuhlah cintaku


Berkilau di laut lepas
Bergulung bersama ombak
Berlalulah dari sisiku
Berlabuhlah cintaku!

Tak sampai lenganku meraihnya
Terlalu jauh dia di seberang sana
Tak mungkin ku capai bianglala cintanya
Terlalu tinggi awank berarak
Terlalu nisbi hamparan mega dilangit biru
Terlalu mahal dia bagiku

Seputih layar di kaki langit
Sesuci matahari di batas cakrawala
Seputih itu cintaku yang sia-sia
Sesuci itu hati yang merana
Dihina
Dan dicampakkannya!




(dikutip dari salah satu novel Mira W "Seruni berkubang duka")























Kau buat ku berarti

Aku sungai kau air
Aku gemuruh kau halilintar
Aku langit kau awan
Aku lagu kau lirik
Aku senja kau lembayung ungu
Aku fajar kau mentari
Aku malam kau rembulan
Aku pantai kau ombak
Aku samudra kau gelombang
Aku hutan kau pepohonan
Aku sabana kau rerumputan
Aku ranting kau daun
Aku hujan kau tetes air
Aku lukisan kau seniman
Aku pelangi kau warna-warni
Aku awal kau akhir
Aku gitar kau dentingan
Aku sempurna jika kau ada
Kau tak ada aku tak berharga
Kau tak ada aku tak berguna
Kau tak ada aku tak indah
Kau tak ada aku luka
Kau tak ada aku percuma
Maka, jangan pernah tinggalkan aku
Kau yang lengkapi aku
Dengan cintamu


















Valentine terindah


Embun masih melingkupi bumi. Membasahi apapun yang dilewatinya.
Binatang-binatang malam bernyanyi.
Mengalunkan nada-nada indah.
Tak lupa disemarakkan desau sang angin.
Menyemarakkan hari ini.

Hari ini begitu berbeda.
Tlah ada seseorang menemaniku.
Ia mau memasuki hatiku.
Dan memang inilah yang ku mau.
Harapanku terkabul dihari ini.
Hari kasih sayang.
Dan ku berjanji pada bintang-bintang.
Tak akan pernah aku membagi kasih sayangku.
Tak akan pernah ada yang dapat memisahkanku darinya.
Karena hanya dia milikku yang paling berharga.
Tak ternilai.
Satu senyumannya lebih berharga daripada emas.
Satu tetes air matanya lebih berharga daripada mutiara.
Wajahnya berseri bagai kristal.
Indah memang.
Betapa bangganya aku dapat memanggilnya.
Pacarku.

Happy valentine sayang.
Ini valentine terindah bagiku.
Tak akan terlupakan.
Semoga kita semakin menyayangi satu sama lain.
Aku sayang kmu.
Sari.















Terimakasih puisiku


Dikala sang pujangga menumpahkan isi hatinya
Dalam bait-bait puisi
Tak sedikitpun puisi itu menjawabnya
Dengan sinis puisi itu berkata
"Betapa bodoh dirimu
Tak ku sangka ada manusia sebodoh engkau"
Tetapi sang pujangga tak mengerti maksut perkataan itu
Dan puisi berkata lagi
"Kau yang memintanya kepada Tuhan
Kau yang mengharapkannya setiap hela nafasmu
Kau yang mengimpikan dia dalam tidurmu
Tapi mengapa kini kau ragu padanya?
Apakah semua yang kau ungkap padaku adalah kebohongan?
Berfikirlah dengan tenang
Tentu kau tak ingin kehilangan dia
Pergilah, sapa dia, jangan sampai dia pergi"

Pujangga pun tersadar
Ia mengerti maksut kata-kata puisi itu
Ia bangkit berdiri
Lalu berlari menghampiri sang kekasih
Tanpa ada keraguan lagi dihatinya
Satu kata terucap dari bibirnya
"Terimakasih puisi ku"



















Dilema


Sang pujangga kembali ke tempat itu
Tempat dimana dia menyesali keadaannya dulu
Kembali ia duduk termenung
Setelah ia pergi menemani sang pujaan hati
Menatap kosong paparan rerumputan
Terbersit sebuah duka dimatanya
Hatinya gundah

Angin berhembus menyapanya
Mengajaknya bercengkrama mencoba mengorek isi hati sang pujangga
Sang pujangga hanya berujar dia sedang dilema
Terjepit antara rasa cinta dan keraguan
Sakit tampak sudah menguasainya
Tak ada sedikitpun ketenangan disana

Andaikan ia seorang wanita
Tentu ia akan menangis dalam pelukan angin
Tapi ia seorang pria
Juga seorang pujangga
Sungguh tak pantas ia meneteskan air mata
Puisi adalah jiwanya
Hanya itu yang dapat menenangkan risaunya
Tempat dia mencurahkan perasaannya




















Sari


Angin malam meniup mencekam
Air hujan turun deras dan kencang
Dingin terasa menusuk tulang
Tak kuasa lagi ku bertahan

Namun hadir suatu rasa
Hangat menyemburat
Sehangat mentari pagi
Rasa cinta
Ya, rasa itu adalah cinta

Dalam keremangan malam
Ku lihat dirimu turun dari surga
Berselimutkan cahaya
Bertahtakan rembulan

Indah sekali
Wajahmu membuatku lupa akan luka
Hangatmu membuatku lupa akan derasnya hujan

Kau genggam tanganku
Kau tuntun aku berdiri
Hingga ku mampu berjalan

Hadirmu yang hidupkan aku
Jangan pernah pergi dariku
Jika tak ingin melihat ku hancur

Aku mencintaimu
Sari ku













Untuk Sari


Sari, lihatlah dirimu
Kini aku ada disisimu
Jangan engkau bersedih
Jangan kau ingat lagi
Segala luka yang pernah ada dihatimu

Sari, tersenyumlah padaku
Akupun tak ingin kau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah sari sayang disisiku

Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu sari
Janganlah ku dengar lagi
Engkau menangis

Kaulah nadi hidupku, sariku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu, sariku
Berikan senyum yang indah dibibirmu

Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut namaku
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah diriku serta bersamamu

















Aku Bertahan


Semilir angin malam ini
Membawa sejuta harapku pergi
Ku lepas segala harap ke alam bebas
Ku taruh disetiap bintang dilangit

Biarlah ku sendiri
Biarlah ku sepi
Mungkin ini yang terbaik tuk diriku

Tak ada sedikitpun rasa sesalku
Ku tlah bertahan semampuku
Namun kenyataannya
Ku harus melepas semua diujung jalanku

Kini aku akan berjalan sendiri
Melewati hari-hari
Mungkin kan sepi
Tapi tetap akan ku jalani
Ku tak mau lari
Karena ku bukan seorang pengecut
Aku akan menantang dunia
Menuntut kebahagianku

Suatu saat bidadari itu akan tiba
Dalam kehidupanku
Aku tak tau kapan ia datang
Tapi ku percaya akan hadirnya dijalanku
















Senandung sedih hatiku


Ku dengar alunan nada lirih
Menari-nari dalam telingaku
Ku rasakan ada kesedihan disana
Menggetarkan nadiku
Perih, miris

Ku tilik ke dalam diriku
Kudapati sekeping hati disana
Duduk termenung memetik gitar kepiluan

Tak ada satupun perasaan yang dapat melukiskan kesedihannya
Hati itu kesepian
Selalu berdoa dan berharap
Akan datangnya keajaiban

Ku ingin menghiburnya
Tapi aku tak bisa
Ku tak punya sesuatu yang dapat ku banggakan

Inilah aku
Manusia biasa yang tak rupawan
Menyesalkah ia telah menjadi hatiku

Andai ku dapat
Aku ingin menggantung hatiku dilangit
Agar dia tak merasa kesepian
Bintang dan bulan kan selalu setia menemaninya
















Akankah?


Tetes-tetes hujan
Mengguyurku dengan hebat
Seakan ia tau hatiku sedang luka

Tetes-tetes air mataku
Mengalir bersama derasnya hujan
Membasahi luka ku

Kini hatiku bagaikan pecahan-pecahan hujan
Berguguran tak dapat ku tahan
Semua kenangan indah itu telah hancur
Tak mungkin lagi aku memungut dan menyatukannya

Apa dosaku?
Tidak dapatkah diampuni?
Siksalah aku dengan cara apapun
Tapi jangan hatiku

Aku hanya bisa berusaha tuk tetap tegar
Berharap badai kan segera berlalu
Dan hadir pelangi di ujung jalanku

Akankah?











Contoh Proposal OSIS

Sabtu, 10 September 2011

| | | 0 komentar

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
(OSIS)
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
Jalan Raya barat 185 Kutowinangun

I.                    PENDAHULUAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita semua.
Budaya merupakan hal yang perlu di lestarikan. Indonesia memiliki beranekaragam budaya yang indah dan tak lepas dari karya seni.
Sesuai dengan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Kutowinangun masa bakti 2010/2011, kami bermaksud menyelenggarakan Pentas Seni (PENSI).
Dalam rangka meningkatkan apresiasi dan kecintaan para siswa terhadap kesenian dan kebudayaan. Sesuai dengan program kerja OSIS SMA Negeri 1 Kutowinangun, dan untuk mengisi libur semester tahun ini, kami merencanakan untuk mengadakan kegiatan Pentas Seni (PENSI). Melalui beberapa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian dan menjadi refreshing setelah menempuh Ulangan Semester.
II.  TUJUAN
            1.      Untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kesenian Indonesia.
            2.      Menyalurkan bakat dan minat terhadap kesenian.
 III.  JENIS KEGIATAN
Pentas Seni siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun yang terdiri :
1.  Band.
2.  Modern Dance.
3.  Tari Tradisional.

IV.  WAKTU DAN PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal                     :               Senin, 12 Desember 2011
Waktu                                      :               08.00 WIB – Selesai.
Tempat                                    :               Lapangan basket SMA Negeri 1 Kutowinangun
           V. SUSUNAN PANITIA
Ketua                            :          Eni Khusnawanti
Sekretaris                     :          1. Filla Dlia’a Umaroh
                 2. Rindy Nuriyanti
Bendahara                    :          1. Aini
2. Reni Indriyani
Seksi Acara                   :         Fachri Wahyudi
Seksi Konsumsi             :        1. Fahmi Ali Basyar
 2.Rahmat
Seksi Perlengkapan        :        1.Wayan Setiadi
2. Ali Fathurrahman
Seksi Dokumentasi         :       Satrio Sabda tama
Seksi Humas                   :       1. Gigih Dwi Pambudi
Seksi Keamanan              :       1. Ali Fathurrahman
                                                                2. Anikawati
Seksi PPPK                    :       1. Windi
                                                                2. Anisa Destiana
Pembantu umun              :       1. Rizky Amalia Putri
VI. ESTIMASI BIAYA
Pemasukan :
-         Uang kas                                                                                          Rp. 20.000.000,-
-         Iuran siswa @ Rp 15.000,- X 1400                                                Rp. 21.000.000,-
-         Donatur sekolah                                                                            Rp. .................
-         Sponsor                                                                                           Rp. .................
TOTAL                                                                                                                   Rp. 41.000.000,-
Pengeluaran :
-       Konsumsi         @ Rp 7.000,- X 1500                                                Rp. 10.500.000,-
-       Panggung dan sound system 3 hari                                                 Rp.  5.000.000,-
-       Bintang tamu                                                                                     Rp.   8.000.000,-
-       Tak terduga                                                                                         Rp.   2.000.000,
TOTAL                                                                                                        Rp.   25.500.000,-
VII.    PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat agar menjadi dasar pertimbangan dalam menyetujui dan mundukung kegiatan ini.
Proposal ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran serta masukan yang dapat membantu menyempurnakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya sangat kami harapkan.
         Atas kesalahan dan kekurangan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kutowinangun, 11 September 2011