Tokoh terkenal di masa Perang Dunia II

Sabtu, 22 Januari 2011

| | | 0 komentar
Enam puluh lima tahun yang lalu, pada tanggal 30 April 1945, Hitler dan istrinya Eva Braun mengakhiri hidup mereka di sebuah bunker bawah tanah setelah Berlin jatuh. Tak lama setelah itu, fotografer William Vandivert berada di TKP untuk memotret kota hancur dan bungker itu sendiri. Gambar-gambar ini sebelumnya tidak pernah diterbitkan sekarang tersedia dari Galeri Foto PD II: Inside Hitler’s Bunker.
ini adalah salah satu petikan catatan Fotografer itu:
Dengan lilin hanya untuk menerangi jalan mereka, koresponden perang memeriksa sofa berlumuran darah (lihat noda  gelap di lengan sofa) terletak di dalam bunker Hitler.
Dalam catatan pengetikannyaVandivert menulis: “Pix [koresponden] melihat sofa tempat Hitler dan Eva menembak sendiri Catatan noda darah di lengan kursi di mana Eva berdarah-darah.. Dia duduk di tepi jauh …. Hitler duduk di tengah dan jatuh kedepan, tidak ada darah di sofa di ruang tempat duduk Hitler.. ” hal-hal yang menakjubkan – tetapi, ternyata, hanya sekitar setengah benar.
Para sejarawan sekarang cukup yakin bahwa sebenarnya Braun bunuh diri dengan menggigit kapsul sianida, bukan oleh tembakan – yang berarti bahwa noda darah pada sofa yang sangat mungkin adalah darahnya Hitler, dan bukan Eva Braun.

Bencana Alam penyebab kiamat

| | | 0 komentar
Selain banjir, senjata nuklir, polusi lingkungan, memburuknya iklim, dan lain sebagainya, menurut laporan majalah Discovery, AS, para ilmuwan juga memperhitungkan puluhan jenis bencana alam atau ulah manusia yang bisa mengakibatkan manusia mendekati kepunahan.
Jaman sekarang, setiap saat orang-orang menyebarkan informasi tentang kepunahan spesies, sehingga kita mulai menyadari bahwa ini bukan sebuah fenomena perputaran alam yang baik.
Para ilmuwan telah memperkirakan, bahwa rasio kepunahan spesies organisme sekarang adalah 1.000 kali lipatnya zaman fosil, menurut statistik bahwa di atas bumi secara aktual terdapat 99% spesies berada di ujung kepunahan.

Dan pembunuh-pembunuh yang menghancurkan spesies ini, sebagian besar disebabkan aktivitas peradaban manusia saat ini. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk manusia sendiri secara perlahan-lahan menuju ke dalam kondisi yang kritis, ada beberapa kondisi yang mungkin dapat dialami dalam gerakan putaran alam.
Mungkin Anda akan menganggap bahwa peringatan di atas hanya imajinasi sastrawan, namun di bawah pengamatan dan penyelidikan ilmuwan ditemukan bahwa dalam sejarah ratusan juta tahun, di atas bumi berkali-kali menyisakan bekas-bekas dihancurkan.

Gempa bumi dan Perubahan Kerak Bumi

Dari sejumlah besar bangunan yang ditemukan di samudra, dengan fosil makhluk hidup samudra di atas daratan.
Semua ini cukup membuktikan “samudra berubah jadi sawah ladang, dan sawah ladang berubah jadi samudra (dunia mengalami perubahan besar)”, daratan tenggelam ke samudra, perubahan kerak bumi dasar laut yang naik menjadi daratan adalah fenomena yang sangat normal dalam aktivitas bumi.
Seperti misalnya Danau Lago Titicaca di Bolivia, Amerika Selatan, meski terletak di atas dataran tinggi, namun di kawasan sekeliling danau muncul jutaan fosil kulit kerang samudra, dan hingga sekarang masih terdapat makhluk samudra di danau tersebut, nelayan dapat menjala kuda laut, udang bercapit hijau dan kerang-kerangan.
Ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu, dataran tinggi di sini mungkin masih berada di dasar laut, namun, karena perubahan kerak bumi, di desak hingga naik ke atas, dan masa terjadinya diperkirakan kurang lebih pada seratus juta tahun lampau. Daratan Atlantis dalam legenda, adalah peradaban yang hilang tenggelam ke laut karena perubahan kerak bumi.

Kerak Bumi Berubah Posisi

Ketika professor Charles H.Hapgood sedang mempelajari peta kuno Kutub Selatan, ia pernah mengemukakan hipotesa peralihan kerak bumi (Earth Crust Displacement).
Dalam kondisi tertentu, segenap kerak luar bumi mungkin dapat menggerakkan posisinya secara menyeluruh, bagaikan selembar kulit jeruk tak berisi, setelah kendor dan terkelupas, akan menggerakkan segenap posisinya.
Menurut hipotesa tersebut, kerak bumi setebal 30 mil dapat meluncur di atas inti bumi yang tebalnya 8 ribu mil, beberapa sarjana AS mengaitkan hipotesa ini dengan bencana dahsyat di Alaska dan Siberia pada 11 ribu tahun lampau. Mereka memprediksikan daratan di Kutub Selatan saat ini, ternyata adalah daerah berjarak sekitar 2 ribu mil sebelah utara Kutub Selatan.
Dan sebelum adanya peradaban manusia ini, minimal pada 6 ribu tahun silam, telah terjadi peralihan kerak bumi, segenap kerak bumi menggerakkan posisi, hingga menggeser daratan Kutub Selatan ke posisinya saat ini. Ini membuat daratan yang hangat mendadak menjadi dingin, dan secara perlahan diselimuti dengan es dan salju.
Dan di saat bersamaan, Alaska dan Siberia juga mengarah ke Kutub Utara, sehingga membuat daratan yang semula hangat dalam sekejab menjadi dingin “membeku”. Ini secara rasional telah menjelaskan tentang lapisan tanah beku di utara Siberia, gajah raksasa berbulu panjang yang ditemukan serta sejumlah besar binatang yang tidak dapat hidup di daerah dingin, seperti misalnya badak, banteng, kuda, gezelle, srigala, machairodont (harimau bergigi pedang), singa dan sebagainya, selain itu juga ada mayat manusia.

Ledakan Sinar Gamma

Sinar Gamma adalah ledakan dengan kekuatan terdahsyat yang sudah diketahui di alam semesta saat ini, dan pengetahuan yang dipahami ilmuwan atas hal ini masih sangat terbatas.
Ilmuwan mendapati, bahwa sinar gamma (Gamma Ray Burst, GRB) yang berasal dari galaksi luar yang jauh, adalah energi yang dilepaskan kembali setelah hancurnya 2 bintang tetap, energi pancarannya sangat kuat dan tak dapat diduga, kurang lebih seribu kali lipatnya matahari.
Sebelum perubahan besar ini terjadi, manusia sama sekali tidak dapat mengamati perubahan sesudahnya, sehingga dengan demikian juga tidak tahu bagaimana cara mengantisipasinya. Jika terjadi, maka meski berada di tempat sejauh seribu tahun cahaya, dan meski pada malam yang biasanya cerah di sebuah tempat yang jauhnya tidak dapat Anda saksikan, ia juga akan terang secara tiba-tiba seperti matahari, kemudian melepaskan energi yang maha besar, dan menyinari bumi dengan pancarannya.
Meskipun lapisan atmosfer dapat melindungi kita terhindar dari serangan sinar Gamma dan sinar -X, namun pancaran-pancaran berenergi tinggi ini dapat membuat lapisan atmosfer menjadi panas dan menghasilkan nitrogenoksida, yang dapat secara serius merusak ozonosfer (lapisan ozon).
Yang lebih parah adalah ini dapat secara langsung mengacaukan proses fotosintesis plankton di samudera (mereka dapat menyuplai oksigen bagi atmosfer), merusak ekologi sekaligus juga menghancurkan rantai makanan.
Jarak sinar gamma yang ditemukan saat ini sangat jauh dari kita, meski pengetahuan yang diketahui ilmuwan atas hal ini sangat terbatas, namun dapat dibayangkan akibat yang mengerikan seandainya secara tiba-tiba ia menyinari bumi kita.
Planet Menabrak Bumi
Pada 1908 silam, sebuah meteorit komet setinggi kurang lebih 200 kaki (± 60 m) pernah melintasi lapisan atmosfer, dan mengenai kawasan, Siberia, akibatnya terjadi ledakan di kawasan tersebut.
Menurut perhitungan astronom bahwa peristiwa sejenis akan terjadi setiap 100-300 tahun. Peristiwa ini, seandainya terjadi di samudera atau daerah yang jarang penduduknya, yang mana meskipun rasio kemungkinan manusia terhindar dari bencana ini sedikit lebih besar, namun ilmuwan mengatakan: terhadap planet besar, tidaklah penting di mana posisi yang diterjang mereka (planet).
Jika meteorit selebar ½ mil (± 800 m) menabrak bumi (± setiap 250 ribu tahun) meski tidak sampai menyebabkan kepunahan seluruh umat manusia, namun cukup memusnahkan pembangunan peradaban umat manusia sekarang.
Sebuah meteorit selebar 5 mil menabrak bumi dapat menimbulkan gempa, tsunami, letusan gunung berapi, dan mengakibatkan kepunahan yang lebih dahsyat, sama seperti akhir zaman dinosaurus.
Pada 1994 silam, ilmuwan berhasil mengamati seluruh proses tabrakan Comet Shoemaker-Levy 9 dengan Jupiter, ini menjelaskan bahwa planet menabrak bumi bukan tidak mungkin, juga bukan peristiwa mengerikan yang baru akan terjadi ratusan tahun kemudian.
Lubang Hitam
Sistim galaktik pada umumnya dipenuhi dengan Lubang Hitam (black hole). Menurut prediksi ilmuwan secara garis besar, bahwa dalam sistem galaktik terdapat sekitar satu juta lubang hitam, benda-benda ini beredar sama seperti bintang lainnya.
Seandainya ada sebuah planet sedang akan mendekati kita, hal itu bisa kita prediksi, tapi jika seandainya itu adalah lubang hitam maka kita tidak akan mendapat peringatan. Jika sebuah planet yang akan menabrak bumi, para ilmuwan puluhan tahun silam bisa saja mengamati dan memprediksikan waktu maupun energinya secara konkret.
Namun lubang hitam tidak akan menabrak atau menghancurkan bumi, akan tetapi, ia -dengan kekuatan gravitasinya yang luar biasa- dapat mengacaukan orbit peredaran benda langit, sehingga suhu di bumi akan mengalami perubahan yang drastis.

Badai Matahari

Selama beberapa tahun terakhir ini, matahari sudah memasuki perubahan periodik medan magnetik yang terjadi setiap 10-11 tahun. Dalam masa demikian, partikel dan pancaran kemungkinan akan menerpa ke bumi dengan kecepatan 1juta km/jam. Dan ancamannya terhadap bumi, adalah suatu hal yang tak dapat diperhitungkan para ilmuwan.
Pada April 2001 silam, sebagaimana yang diperkirakan ilmuwan, telah terjadi ledakan bintik matahari yang dahsyat di permukaannya, dan ini merupakan salah satu ledakan terbesar yang tercatat selama ini, untungnya solar Flare (letusan gas matahari) tidak mengarah ke bumi (lihat pada foto di atas).
Karena itu sebagian besar energi yang dilepaskan letusan protuberan tidak akan sampai menerjang bumi. Letusan protuberan atau gas matahari disebabkan ledakan tiba-tiba dari energi magnetik.
Letusan ini dapat menambah kecepatan gerak partikel matahari hingga mendekati kecepatan cahaya dalam beberapa detik, sekaligus membuat suhu di permukaan matahari naik hingga jutaan derajat.
Energi yang dilepaskan letusan protuberan bahkan mencapai miliaran ton energi yang dihasilkan ledakan bahan peledak.

Tanda Hari Kiamat

| | | 0 komentar
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.

H.R Muslimi

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
  3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  7. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Otopsi Alien

| | | 0 komentar


Selama ribuan tahun, UFO sudah menggemparkan bumi. Selama itu pula misterinya belum juga terkuak. Seratusan ribu kali penampakannya di berbagai negara di seluruh planet bumi, barangkali telah terjadi sejumlah kecelakaan yang menimbulkan korban, dan mungkin saja meninggalkan puing UFO dan jasad alien.

Awal Juli 1947, seorang peternak dari Roswell wilayah tenggara New Mexico, William W Brazel, menemukan benda terbang tak dikenal yang jatuh di utara Roswell. Ia melaporkan penemuannya ke Pangkalan Udara Angkatan Darat AS (US Army Air Forces) di Roswell. Militer merespons laporan tersebut dan mengirim tim mereka ke area kecelakaan di padang pasir New Mexico.
Pada 8 Juli 1947, Letnan Walter Haut dari Divisi 509th Roswell Army Air Force di bawah perintah Kolonel William Blanchard menulis rilis pers yang dimuat di media lokal tentang penemuan reruntuhan piring terbang, berikut beberapa jasad makhluk tak dikenal dari luar angkasa.
Namun beberapa jam kemudian, Haut dengan perintah Kolonel William dan Jenderal Roger Ramey menulis ulang rilis pers tersebut (diterbitkan sehari setelah rilis pertama diterbitkan) dengan menyebutkan bahwa temuan mereka bukan UFO selain puing balon cuaca!
Tetapi belasan tahun setelah itu, sejumlah saksi mata termasuk para pekerja dan ilmuwan di pangkalan militer Roswell tersebut memberikan kesaksian.
Mereka menyatakan memang benar ada material pesawat asing (UFO) dan jasad makhluk yang diamankan dari lokasi jatuh ke pangkalan militer di Roswell. Makhluk itu mirip manusia, namun bertubuh kecil, kulit berkerut, kepala dan mata besar, lengan pendek, telinga dan hidung melesak ke dalam.

Peristiwa Roswell adalah satu kontroversi. Upaya keras pemerintah Amerika Serikat untuk menutupi fakta, membuat banyak pihak yang yakin bahwa ada sesuatu yang sangat penting sedang disembunyikan. Banyak yang yakin bahwa Roswell adalah satu tempat bersejarah dalam fenomena tentang UFO dan “tamu-tamu dari luar angkasa”.
Sejumlah upaya untuk menguak misteri di Roswell memancing serangkaian penelitian, baik bersifat ilmiah maupun paranormal. Keyakinan bahwa UFO mengalami kecelakaan di bumi semakin kental dengan desas-desus jasad alien di Roswell. Lalu sejumlah penelitian melansir laporan tentang UFO dan alien yang ternyata sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu.
Puing dan Jasad
Musim panas 1953, sebuah benda terbang asing jatuh di gurun pasir Arizona. Pihak Angkatan Udara AS (USAF) mengirimkan tim khusus ke lokasi kecelakaan dan saksi mata menyebutkan bahwa mereka melakukan evakuasi terhadap 5 jasad alien. Makhluk yang dievakuasi dari UFO tersebut mirip manusia, tetapi berlengan panjang, memiliki empat jari berselaput, satu di antaranya tampak masih bergerak-gerak.
Tanggal 14 September 1957, seorang kolumnis koran Brasil, Ibrahim Sued, mendapat surat berisi informasi dan sampel kepingan metal yang disebut berasal dari UFO. Surat itu menyebut bahwa sampel tersebut diambil dari lokasi jatuhnya sebuah UFO di Pantai Ubatuba, Sao Paulo. Uji terhadap keping metal tersebut ternyata menujukkan bahwa materialnya tidak dikenali dan tidak dijumpai di bumi.
Tahun 1965, ada laporan mengenai pendaratan UFO di Pretoria, Afrika Selatan. Saksi mata menyebutkan, UFO tersebut berdiameter 9 meter (30 kaki). Begitu menyadari kehadiran manusia, benda itu mengudara dalam hitungan detik dan menghilang. Penelitian menunjukkan, bekas roda pendaratnya menyisakan lubang selebar 90 cm, dan ada area terbakar di bekas mesin pendorong seluas 1,8 meter.
Seorang saksi mata bernama Pedley melaporkan penampakan UFO di kawasan Tully River, utara Queensland Australia pada 1966. Pedley mendekati area dengan telaga kecil, karena tertarik melihat benda yang beranjak cepat terbang ke angkasa dari lokasi tersebut. Di bekas benda tersebut mengambang, terlihat bekas lingkaran aneh di rumput dengan diameter selebar 9 meter.
Maret 1968 di Berezovsky, wilayah Sverdlovsk (eks teritori Uni Soviet), sebuah piring terbang dilaporkan jatuh di tepian hutan. Militer Soviet segera menutup area tersebut dan melakukan penyelidikan. Setahun kemudian, dokumen intelijen menunjukkan proses autopsi terhadap jasad makhluk kerdil yang ditemukan dari reruntuhan UFO tersebut, dilakukan ilmuwan Rusia di Moskow.
Tahun 1971 di Kansas, seorang pemuda, Ron Johnson, yang menggembala domba melihat objek mirip payung jamur berkilat aneka warna, terbang di langit malam, melayang 25 meter menjauh dari Ron di atas pepohonan. Setelah UFO tersebut menghilang, ia menemukan sebuah cincin bersinar di lokasi tersebut. Anehnya, cincin tersebut tetap bercahaya selama beberapa tahun.
Pertanyaan besar masih berputar di benak kita. Bukan hanya persoalan apakah UFO dan alien itu memang benar ada, tetapi dari mana UFO dan para alien itu berasal?

Penampakan UFO di Indonesia

Penampakan UFO dilaporkan hampir dari semua belahan dunia. Walau lebih terekspos di wilayah Eropa dan Amerika, seperti yang dilaporkan dari Inggris baru-baru ini, UFO ternyata singgah juga di Afrika dan Asia.
Sebagai negara kepulauan terbesar di Asia, Indonesia termasuk negara yang sering disinggahi UFO. Setidaknya berdasarkan laporan yang ada, tak kurang dari 125 kali penampakan terjadi selama satu abad (1900-2001). UFO ini dilaporkan muncul di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Irian Jaya, dan ruang udara serta perairan teritori Indonesia lainnya.
Berdasarkan catatan Beta UFO Indonesia, sedikitnya pernah tiga kali UFO terlihat di Medan, dan beberapa kali di Sumatera Utara. Laporan penampakan itu bertanggal 28 Januari 1953, 26 Juni 1955, dan minggu pertama November 1968. Jika ditambah dengan laporan lainnya, juga pernah muncul pada tahun 1980-an di daerah Polonia Medan dan 1990-an di daerah Pegunungan Sibayak. Ada juga laporan penampakan UFO di Tanjungbalai, Asahan (25 Pebruari 1953), lalu di Bagan Siapi-api (6 November 1957).
Beberapa sumber informasi lain menyebutkan bahwa militer Indonesia pernah melakukan penembakan terhadap UFO. Peristiwa itu terjadi di Surabaya sekitar tahun 1964. Menurut cerita, selama tujuh hari saat langit gelap atau menjelang subuh, sejumlah UFO teridentifikasi radar pertahanan udara di pangkalan militer Surabaya. Saat UFO tersebut kembali muncul, meriam penangkis serangan udara ditembakkan. Namun UFO tersebut dengan sigap mengelak.
Laporan sejenis bukan hanya muncul di Indonesia, tembakan artileri pertahanan udara juga pernah terjadi di teritori Uni Soviet (1950). Sementara tembakan pesawat tempur ke UFO terjadi beberapa kali seperti yang terjadi di Kuba, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Walau pesawat tempur Indonesia juga pernah berhadapan dengan UFO, namun belum sempat melakukan tembakan.
Sekilas UFO
Apakah sebenarnya UFO ini? Kesimpulan umum dan penyelidikan ilmiah mengacu pada benda terbang misterius dari luar bumi. Hal itu berdasarkan sampel material yang tertinggal bahwa bahan pembuatnya tidak dikenal dan tak terdapat di bumi.
Walau hasil penyelidikan merujuk pada kemungkinan penampakan UFO adalah akibat fenomena alam, salah identifikasi saksi mata terhadap objek yang terlihat, dan benda-benda langit buatan manusia, atau peralatan eksperimen militer, tetapi hal tersebut tidak bisa menjelaskan sejumlah penampakan UFO yang disertai bukti akurat.
Memang belakangan diketahui bahwa semasa Perang Dunia II, tentara NAZI-Hitler pernah melakukan eksperimen kendaraan tempur udara mirip piring terbang, tetapi hal tersebut tidak memberi jawaban memuaskan tentang UFO di era modern atau masa sebelum PD II.
Catatan kuno dari sastra Hindu Kuno, Ramayana sudah menguraikan soal mesin terbang rumit. Lalu pada masa Fiarun Thutmosis III (1450 SM), ada papirus yang mendeskripsikan benda asing di angkasa berupa “lingkaran-lingkaran api” yang terbang dengan formasi. Juga dari catatan masa Romawi oleh Julius Obsequens tahun 99 SM yang menyebutkan, “…objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur…”
Pada masa awal sejarah Islam, ada catatan yang menyebut bahwa Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan menyerupai payung di langit. Awan yang sangat indah dengan benda berkelip terang bercahaya, yang kemudian terbang tinggi menghilang.
Lalu Jenderal Yoritsune pada Kekaisaran Jepang tahun 1235, bersama pasukannya melihat bola aneh bercahaya yang terbang tak beraturan di langit malam dekat Kyoto.
Yang spektakuler adalah dokumen 14 April 1561 di Nuremberg Jerman saat langit dipenuhi objek yang terlihat seperti melakukan pertempuran udara. Konon terlihat bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar. (berbagai sumber)
Kisah Alien dari Rusia
Tanggal 10 Agustus 1989, suatu hari yang tenang di Rusia berubah menjadi menegangkan di sebuah pangkalan radar militer Uni Soviet. Layar monitor mendeteksi gerakan cepat sebuah UFO. Kontak komunikasi pun dibuka, namun tidak direspons.
Sesuai prosedur, alarm siaga dibunyikan. Dan satu skuadron pesawat pemburu MIG-25 disiapkan untuk melakukan penyergapan. Upaya komuniksi terus dilakukan, namun UFO tersebut tetap tidak merespons. Komandan skuadon MIG terus mencoba mengontak benda terbang aneh tersebut. Namun kontak radio tak berbalas. Maka skuadron MIG membentuk formasi tempur.
UFO bersiap melarikan diri, namun dikepung rapat. Ketika masuk dalam jarak tembak, sebuah MIG melepaskan sejumlah rudal. Sebuah ledakan keras terdengar dan UFO tersebut oleng, mengarah tajam ke bawah ke gugus Pegunungan Kaukasus. Agaknya tembakan misil udara ke udara itu mengenai sasarannya.
Tim militer kemudian melacak lokasi jatuhnya UFO tersebut dengan menggunakan helikopter Mi-8. Setelah berputar-putar sekian lama, mereka menemukan puing UFO tersebut di luar wilayah Nizhnizy Chegem. Dari dekat terlihat benda misterius berbentuk cerutu tersebut berukuran panjang 6 meter dan tinggi 3 meter.
Menggunakan pakaian khusus anti radiasi, tim militer melakukan pemeriksaan. Ternyata di sekitar lokasi terdapat jejak radiasi. Meskipun pakaian mereka dirancang untuk menahan radiasi, toh beberapa personel militer belakangan diketahui terkena efek radiasi.
Lantas puing UFO dievakuasi dengan helikopter angkut ke Pangkalan Udara Mozdok. Tim penyelidik memasuki bangkai UFO tersebut dan mengumpulkan sejumlah bukti berupa instrumen panel pesawat dan perangkat elektronik yang berteknologi sangat canggih. Mereka juga menemukan tiga jasad alien (dua di antaranya sudah mati dan satu masih hidup). Dua alien tersebut diduga tewas akibat tertimpa komponen pesawat bagian atas dalam pendaratan darurat setelah tertembak jatuh.
Hasil penelitian yang dilakukan tim ahli Anton Anfalov, Lenura Azizova dan Alexander Mosolov menyebutkan, mereka berupaya menyelamatkan nyawa alien yang masih hidup itu, namun semua usaha itu gagal. Jasad alien tersebut diidentifikasi setinggi 1-1,2 meter dengan pakaian berwarna kelabu. Kulit mereka berwarna campuran hijau kebiruan dengan tekstur kulit kasar mirip reptil.
Mereka tidak memiliki rambut, bermata hitam besar dilindungi kelopak jari-jari panjang dan tangan kurus memanjang.
Aneka Jenis Alien
Berdasarkan hasil rekapitulasi dari sejumlah besar laporan kontak manusia dengan spesies alien yang disebut juga extraterrestrial, ada benang merah persamaan identifikasi wujud mereka yang tampak di Afrika, Amerika, Eropa, Asia dan Australia. Makhluk-makhluk itu berkendara UFO (unidentified flying object) yang ragam jenisnya juga berbeda-beda.
Setidaknya laporan yang diyakini berdasarkan keterangan saksi mata terpercaya dan dokumentasi intelijen, ada beberapa jenis kelompok alien yang pernah singgah ke bumi. Alien-alien ini terdiri dari ras-ras yang berbeda secara deskripsi fisiknya.
Ada alien yang bertubuh hijau (green), abu-abu (grey) dan cokelat (brown). Namun rata-rata memiliki ukuran tubuh kerdil dan kecil jika dibandingkan dengan manusia. Tingginya kira-kira pada kisaran 90 cm-150 cm, berkepala lebih besar, bertangan kurus panjang atau pendek, berjari kurus berselaput atau tidak, bermata legam (hitam) besar, berkulit licin, berkerut atau kasar seperti reptil.
Secara umum, bentuk utama tubuhnya hampir sama dengan manusia, memiliki sepasang tangan, kaki, berkepala, memiliki kuping dan hidung serta mulut. Namun soal ukuran alat-alat indera dan organ tubuh itu tentunya berbeda. Ada alien yang berbibir tipis, tidak berbibir, tidak berambut, tidak memiliki cuping telinga seperti orang, dan hidung mereka hanya berupa lubang atau sangat pesek dan kecil.
Berdasarkan kebocoran data intelijen, sistem pernapasan mereka hampir mirip dengan organ paru-paru pada manusia. Artinya, kemungkinan besar mereka bernapas dengan udara yang mengandung oksigen juga. Namun bukti yang tersisa menunjukkan, teknologi mereka jauh lebih maju daripada teknologi manusia bumi.

Peringatan NASA tentang badai Matahari

| | | 0 komentar
National Academy of Sciences AS memperingatkan, pada tahun 2013 Bumi akan terkena dampak dari badai matahari sehingga jaringan listrik sangat serius rentan terhadap ledakan yang berasal dari matahari.
Sedangkan dalam peringatan terbarunya, NASA menyebut badai super akan memukul seperti “kilat” dan bisa menimbulkan konsekuensi bencana bagi dunia, layanan darurat dan keamanan nasional kecuali tindakan pencegahan diambil.


Para ilmuwan percaya badai itu dapat merusak segala sesuatu dari sistem layanan darurat, peralatan rumah sakit, perbankan dan perangkat sistem pengendalian lalu lintas udara, hingga barang sehari-hari seperti komputer di rumah, iPod dan penerima siaran satelit.

Menurut Dr Richard Fisher, direktur divisi Heliophysics NASA, kepada Koran Telegraph mengatakan:
“Kami tahu ini akan datang, tapi kami tidak tahu seberapa buruk,”.
Dia juga melanjutkan bahwa badai itu akan mengganggu perangkat komunikasi seperti satelit dan navigasi mobil, perjalanan udara, sistem perbankan, komputer dan segala sesuatu yang elektronik. Ini akan menimbulkan masalah besar bagi dunia.
“Sebagian besar wilayah akan tanpa listrik dan untuk memperbaiki kerusakan akan berat dan membutuhkan waktu.”
Dalam sebuah konferensi cuaca ruang angkasa di Washington DC pekan lalu yang dihadiri oleh para ilmuwan NASA, pembuat kebijakan, peneliti dan pejabat pemerintah juga mengeluarkan peringatan serupa.
Dr Fisher seorang ilmuwan NASA yang telah bekerja selama 20 tahun, mengatakan badai dari matahari yang mencapai suhu lebih dari 5500C itu tidak semua orang akan menghadapi. Siklus energi magnetik matahari mencapai puncak setiap 22 tahun, sedangkan jumlah bintik matahari mencapai tingkat maksimum setiap 11 tahun dan parahnya gabungan dua kejadian itu pada 2013 akan menghasilkan tingkat radiasi besar.
Dia mengatakan sebagian besar wilayah dunia bisa menghadapi hidup tanpa listrik selama beberapa bulan. Jadi bersiap-siaplah dari sekarang, mudah-mudahan saja hanya gosip belaka.